Realistis Saja

Sungguh aku sangat suka dengan lelaki yang selalu tancap dalam membaur koneksi ide. Pria yang tak bungkam ketika aku mencurahkan segala hal yang membuatnya membalas kata yang bersahaja. Aku pernah mempunyai mimpi yang bahkan mimpiku sampai detik ini masih terlintas jelas. Mimpiku dimana aku ingin sekali berbicara empat mata dengan pria yang cakap dalam menangkap kata, kritis dalam berbicara serta tak banyak dalam hal penuntutan. Sungguh pria seperti itu memang banyak diidolakan dengan remaja sebaya yang sebagaimana mestinya. Hai hidup, realistis saja pada akhirnya ku akan memilah pria untuk masa depanku selanjutnya, yang bukan saja harus sesuai dengan kriteriaku dan impianku semata. Semua kembali lagi dengan asa yang harus ku masa, dia tak harus melulu begitu tapi dia harus sesuai dengan kriteria orang tua yang dimana untuk mencapai surga kuncinya hanya disitu saja. 

Comments

Popular posts from this blog

Yang Purna

Rasa Sirna

Tapi Aku Berterima Kasih