KEMBALI

Susah payah ingatanku tuk lupa denganmu,
Hingga ribuan metamorfosa sudah kulalui,
Tetap saja bayanganmu slalu di depan jiwaku,
Kau tau sudah ribuan purnama kau menghilang tanpa jejak kakimu,
Jarak ribuan kilo bukan jadi pemisah,
Kau saja yang pilu kau juga penipu,
Tidak, jangan mendekat lagi,
Walau kau tau ku sudah menipu rasaku,
Tak terbendung jua dengan janjimu yang kau ucap hampir ratusan musim yang lalu,
Namun kau lupa dengan alasan klasik yang membuat raga munafik,
Jurang, jalan, gunung, sungai dan pemisah lainnya,
Bertahun-tahun hati menderita,
Bagai asap kemunafikan rokok yang larinya entah kemana,
Menangis mencari bayangan jiwamu,
Linglung mencari arah waras,
Sendiri tanpa harapan pasti,
Aku masih bertanya-tanya dengan tanda tanya raksasa di kepalaku,
Yang membuat dengung pikiranku semakin ingin meledak,
Ada apa sebenarnya hingga kau ingin kembali lagi?

Comments

Popular posts from this blog

Yang Purna

Rasa Sirna

Tapi Aku Berterima Kasih